antasari menjadi headline di AS

Posted by amelycious | | Posted on 00.31

“INDONESIA detains graft foe”. Artinya, “Indonesia menahan musuhnya koruptor atau tepatnya tukang suap”.

Ini merupakan judul headline The Wall Street Journal (WSJ) online tentang kasus yang menimpa Ketua KPK tak aktif, Antasari Azhar. The Washington Post menggunakan judul seperti ini: Indonesia’s anti-corruption chief arrested.

WSJ mengaitkan penahanan Antasari dengan program dan image pemerintahan bersih yang digemborkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan berlaga dalam pilpres Juli nanti.

Tapi WSJ juga bilang bahwa kasus yang menimpa Antasari tidak terkait dengan posisinya sebagai pemburu koruptor tapi kasus kriminal umum. Antasari dinilai sangat berjasa dalam memberantas koruptor.

Menurut Denny Kailimang yang menjadi salah satu pengacara Antasari, tuduhan Antasari terlibat pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, sangat lemah. Kata-kata link atau berhubungan dengan pembunuhan sangat lemah buktinya.

Saat ini, Indonesia masih masuk dalam daftar negara-negara dengan kasus korupsi terbesar berdasarkan penilaian Transparency International. Tapi Presiden SBY kemudian memberikan “kewenangan ekstra” kepada KPK untuk memberantas korupsi. KPK sendiri dibentuk tahun 2003.

Kini, citra KPK bisa anjlok karena kasus ini. Ini bisa dijadikan amunisi bagi politisi untuk mengusiknya.

“Saya sangat khawatir. Jangan-jangan DPR akan menggunakan isu ini untuk menunda legislasi UU antikorupsi,” kata Teten Masduki dari ICW.

Comments (0)

Posting Komentar